1. Peluang Kerja yang Beragam:
Jepang menawarkan berbagai peluang kerja di berbagai sektor, termasuk perawatan lansia (caregiver atau kaigo), pembersihan fasilitas publik, industri makanan dan minuman, pertanian, perhotelan, dan sektor layanan lainnya.
2. Budaya Kerja yang Unik:
Budaya kerja di Jepang sangat menghargai disiplin, ketepatan waktu, dan kerja keras. Ini bisa menjadi pengalaman yang berharga bagi mereka yang ingin mengembangkan keterampilan profesional mereka dan belajar dari sistem kerja yang maju.
3. Lingkungan Kerja yang Aman:
Jepang dikenal sebagai salah satu negara teraman di dunia dengan tingkat kejahatan yang rendah. Hal ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pekerja, terutama bagi wanita yang mungkin bepergian sendirian atau tinggal di daerah baru.
4. Peluang Belajar dan Pengembangan Diri:
Bekerja di Jepang memberikan kesempatan untuk belajar bahasa Jepang, memahami budaya Jepang, dan mengembangkan keterampilan profesional. Selain itu, sistem jaminan sosial Jepang yang kuat juga memberikan perlindungan bagi para pekerja.
BENEFIT (KEUNTUNGAN)
- Dana Talang utk proses keberangkatan
- Gaji mulai ¥ 120.000/bulan
- Boleh pakai HIJAB (Belajar, wawancara & bekerja
- Tunjangan Shift & Lembur
- Apato, 1 kamar 1 orang
- Libur 6-10 hari/bulan
- Asuransi kesehatan
- Bisa sambil kuliah
- Berpeluang tinggal di Jepang seumur hidup
- Bimbingan kewirausahaan Tabungan modal usaha
JANGAN RAGU DAN DAFTAR SEKARANG JUGA!
Klik link berikut ini untuk proses pendaftaran online. Bagi yang masih membutuhkan informasi lebih, jangan ragu hubungi kontak WA kami di bagian pojok kanan layar.
INFO TERBARU
Syarat Kerja di Jepang untuk Wanita, Pahami Sebelum Berangkat
Bekerja di luar negeri, terutama di Jepang, menjadi impian banyak wanita Indonesia. Gaji yang menjanjikan, lingkungan kerja yang disiplin, serta…
Baca selengkapnya....
Bekerja di Jepang dengan Tetap Berjilbab? Kini Mungkin Berkat Ayaka Josei Center
Jepang dikenal sebagai salah satu negara maju dengan etos kerja tinggi, teknologi canggih, serta standar profesionalisme yang ketat. Tak heran…
Baca selengkapnya....